Dalam rangka menjaring pemilih pemula agar terekam biometricnya maka Disdukcapil melaksanakan kegiatan jemput bola perekaman biometric di sekolahan-sekolahan. Perekaman biometric merupakan persyaratan mutlak dalam rangka penerbitan KTP-el. Setelah dilakukan perekaman biometric, data biometric akan dikirim ke server pusat untuk dilakukan proses penunggalan data. Hanya data yang memiliki status tunggal saja yang dapat dilakukan pencetakan KTP-el.
Pada awal tahun ini perekaman di sekolahan dimulai di SMK Negeri 1 Geneng. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 22 Januari 2024. Terdapat 100 siswa yang melaksanakan perekaman biometric. Dari 100 siswa tersebut kebanyakan berusia dibawah 17 yaitu berjumlah 82 siswa. Selain melakukan perekaman kepada siswa, Dukcapil juga melaksanakan aktifasi IKD kepada 50 guru atau karyawan SMKN 1 Geneng.
Pada tanggal 23 Januari 2024, perekaman biometric dilakukan di SMAN 1 Ngawi. Sayangnya tidak semua wajib KTP mengikuti kegiatan tersebut. Pada kegiatan tersebut dapat dilakukan perekaman sebanyak 57 siswa. Dari 57 siswa tersebut, yang berusia 17 tahun sebanyak 3 siswa.
Tanggal 24 Januari 2024, Dukcapil melaksanakan jemput bola perekaman biometric ke SMAN 2 Ngawi. Pada kegiatan tersebut 51 siswa melaksanakan perekaman biometric dimana hanya 5 siswa yang berusia 17 tahun.
Jemput bola terakhir minggu ini dilaksanakan pada tanggal 25 Januari 2024 di SMAN 1 Ngrambe. Perekaman biometric dilakukan kepada 23 siswa dimana 6 siswa berusia dibawah 17 tahun.
Jika status data sudah tunggal (Print Ready Record) dan usia pemilik data tersebut di atas 17 tahun maka KTP akan dilakukan pencetakan dan kemudian didistribusikan ke sekolah yang bersangkutan. Sedangkan yang belum berusia 17 dapat diajukan cetak secara mandiri di Dukcapil/Kecamatan tanpa perlu melakukan perekaman ulang.