Penduduk yang berusia 16-18 tahun dan terdaftar di dapodik sebanyak 22.750 orang. Penduduk tersebut kemungkinan terdaftar sebagai pemilih pemula. Dari jumlah tersebut yang sudah melakukan perekaman sebanyak 12.194 dan sisanya 10.556 belum melakukan perekaman. Data sebanyak 10.556 tersebut kebanyakan adalah penduduk yang berusia 16 tahun karena berdasar data dapodik tahun 2022 terdaftar di SMP/MTS dan kemungkinan mereka sudah memasuki kelas X di SMA/SMK pada tahun ini, maka perlu dilakukan penyisiran ulang jemput bola perekaman KTP di sekolah. Penyisiran tersebut sebagai upaya dukungan Disdukcapil kepada KPU dalam Pemilu 2024 untuk pemenuhan identitas penduduk, terutama KTP-el. Disdukcapil Ngawi sebelumnya sudah melakukan perekaman KTP di sekolahan SMA/SMK tersebut. Selain jemput bola di sekolah-sekolah, jemput bola perekaman KTP juga dilakukan di desa-desa. Berikut foto-foto kegiatan tersebut.
Penyisiran ulang dimulai di SMAN 1 Ngawi pada tanggal 30 Agustus 2023. Di SMA tersebut dilakukan perekaman KTP terhadap 70 siswa dan semuanya berusia di bawah 17 tahun. Penyisiran ulang selanjutnya di SMK PGRI 5 Ngawi, SMAN 2 Ngawi dan beberapa SMA/SMK lainnya.
Penyisiran perekaman KTP juga dilakukan di desa-desa, dimulai di Desa Kerso Kecamatan Geneng. Di desa tersebut dilakukan perekaman sebanyak 52 orang. Penduduk usia kurang dari 17 tahun mendominasi perekaman tersebut. Selain perekaman KTP, Disdukcapil juga memberikan pelayanan penerbitan KIA sebanyak 60 anak.